Sumber foto :
http://www.ladycarehospital.com/
Pernahkah
Anda mendengar peristiwa kelahiran ratusan bayi dengan kelainan yang terjadi di
Eropa berpuluh tahun silam? Tepatnya pada tahun 1960-1961 di wilayah Eropa,
terutama di Jerman Barat dan Inggris, lebih dari 300 bayi dilahirkan dengan
kondisi yang mengenaskan dalam kurun waktu hampir bersamaan. Peristiwa yang disinyalir
terjadi karena para ibu ini mengonsumsi obat
tidur Thalidomida saat
kehamilan trimester awal. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para
ahli farmakologi, baru diketahui bahwa ada obat-obatan yang tidak boleh
dikonsumsi sembarangan semasa hamil.
Nah,
ibu yang sedang hamil tentunya tidak ingin terjadi hal-hal yang membahayakan
janinnya. Tapi selama kehamilan, kita tidak bisa menjamin kondisi ibu hamil
selalu fit. Seringkali muncul keluhan-keluhan yang mau tidak mau harus segera
ditangani. Misalnya pegal-pegal, pusing, mual muntah, diare, sembelit, batuk
pilek dan sebagainya.
Lalu,
adakah tips untuk memilih obat yang aman untuk ibu hamil? Yuk bunda, simak tips
praktis berikut ini :
1. Baca
baik-baik brosur atau label peringatan di kemasan obat.
Jangan
mengira bahwa semua obat bebas yang dijual di toko ataupun obat herbal itu aman
untuk kehamilan. Biasakan untuk membaca brosur/label kemasan obat. Obat yang
mempengaruhi kehamilan akan tercantum pada brosur/label kemasan obat.
2. Bunda
bisa membaca di buku MIMS, atau bisa juga lho melihat informasi tentang indeks keamanan penggunaan obat dalam
kehamilan secara online di www.mims.com dengan register terlebih dahulu, lalu
search obat yang akan dicek dan klik pregnancy category.
Sekilas
tentang indeks keamanan kehamilan, indeks ini dirumuskan oleh US FDA (United States Food and Drug Administration)
untuk mengelompokkan obat berdasarkan katagori keamanan untuk kehamilan. Apa
saja ya katagorinya?
Katagori A : penelitian menunjukkan bahwa obat
memiliki risiko kecil untuk membahayakan janin. Jadi istilahnya awamnya, obat
yang masuk katagori ini aman dikonsumsi ibu hamil.
Katagori B : penelitian pada hewan percobaan
menunjukkan hasil yang aman untuk kehamilan, tapi belum ada cukup penelitian
untuk ibu hamil. Atau malah sebaliknya, uji pada hewan percobaan menunjukkan
efek samping pada kehamilan, tapi hasil penelitian pada ibu hamil tidak
menunjukkan risiko yang membahayakan kehamilan. Jadi obat yang masuk katagori
ini masih cukup aman dikonsumsi ibu hamil.
Katagori C : Belum ada cukup penelitian tentang
risiko obat terhadap kehamilan. Obat yang masuk katagori ini hanya digunakan
jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya terhadap janin. Hati-hati ya
Bunda, pemberian obat ini harus dibawah pengawasan dokter.
Katagori D : Ada bukti bahwa obat berisiko
terhadap janin, tapi masih bisa digunakan dalam mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, atau pada
penyakit serius dimana tidak ada pilihan obat lain. Sekali lagi, hanya dokter
yang boleh memberikan obat ini ya Bunda.
Katagori X : Terbukti berisiko terhadap janin,
jadi istilahnya obat ini tidak boleh dipakai pada ibu hamil atau kontraindikasi
pada ibu hamil.
3. Jika
Bunda masih memerlukan penjelasan lebih lanjut, jangan segan untuk berkonsultasi
dengan dokter atau apoteker. Ceritakan kondisi Bunda yang sedang hamil saat
memeriksakan diri ke dokter atau datang ke apotek.
4. Jika
memungkinkan, pilihlah terapi tanpa obat untuk membantu meringankan keluhan Bunda.
Misalkan
untuk mengatasi keluhan mual dan muntah, makanlah dalam porsi kecil tapi sering,
dan hindari makanan yang memicu mual. Untuk mengatasi sembelit, Bunda bisa
mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti aneka sayur dan buah. Untuk
mengatasi nyeri kepala, Bunda bisa berbaring dan kompres dengan air, lakukan
relaksasi secara teratur. Untuk mengatasi pegal di pinggang, lakukan peregangan
ringan dan mandi air hangat, Bunda juga bisa minta suami memijat punggung anda.
Untuk mengatasi radang tenggorokan, cobalah kumur-kumur pakai air garam,
hangatkan dada dan punggung dengan minyak gosok.
Jika keluhan
yang dirasakan tidak segera hilang, segeralah cek ke dokter.
Ingat ya Bunda, berhati-hatilah
dalam memilih obat saat Anda hamil. Jangan sembarangan mengonsumsi obat dan
pastikan obat yang Anda konsumsi aman untuk kehamilan. Jaga kondisi tubuh agar
tetap fit dengan mengatur pola makan yang sehat, cukup istirahat, dan rutin
berolahraga ringan seperti jalan kaki. Nikmatilah masa-masa kehamilan Bunda, jalani dengan hati yang penuh syukur dan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar