Jumat, 19 Mei 2017

#MemesonaItu Saat Saya Memutuskan untuk Bahagia





Pernahkah Anda merasa jenuh dengan hidup yang sepertinya begitu-begitu saja? Jebakan rutinitas sehari-hari membuat hidup terasa membosankan.
Ditambah lagi, saat melihat keadaan orang lain yang mampu meraup sukses secara finansial, kita pun terpengaruh oleh bisikan nafsu duniawi. Siapa pula yang tak tergoda untuk meraih kondisi mapan dan berkecukupan?
Saya pun pernah merasakan hal ini. Jenuh, iri, tak puas diri, mudah putus asa, dan perasaan negatif lainnya. Lalu, apa yang  saya peroleh dari semua perasaan negatif tersebut? Tak ada! Justru saya semakin tidak bahagia, atau istilahnya capek sendiri.
Tak ingin terpuruk semakin dalam, hati saya berbisik untuk sudah saatnya berkata STOP. Bagaimanapun juga, saya harus mengembalikan kebahagiaan yang sempat memudar.
Lantas apa yang saya lakukan untuk menjadi pribadi yang kembali berbahagia?
1.      Mulai kurangi mengeluh
Kita secara alami menyukai keindahan duniawi. Namun saat hal itu sudah menjadi satu-satunya tujuan hidup, kita jadi mudah mengeluhkan hal-hal yang tidak kita miliki.
Misalnya, kapan ya bisa beli mobil bagus? Kapan bisa punya uang banyak untuk jalan-jalan?
Tak ada untungnya kita mengeluh, karena hanya membuang waktu dan energi saja. Lebih baik jika kita fokus untuk meraih tujuan hidup.

2.      Bersyukur setiap saat
Pasti akan selalu ada alasan untuk kita bersyukur. Mulailah dengan mensyukuri hal-hal yang kita miliki. Bersyukur atas setiap tarikan napas, nikmat kesehatan, keluarga yang hangat, pekerjaan yang kita jalani, teman dan lingkungan yang baik, serta masih banyak lagi. Saya pun mulai berhenti mendongakkan kepala dan membandingkan diri dengan orang lain yang keadaannya di “atas” saya. Ternyata masih banyak orang di sekitar saya yang hidupnya jauh lebih sulit.

3.      Lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Cinta
Apa tujuan hidup kita? Hanya sebatas mengejar kesuksesan dunia saja, atau ada tujuan yang lebih hakiki? Saya perbaiki kualitas hubungan spiritual dengan Sang Maha Cinta. Setiap dilanda kesusahan hati, tempat saya mengadu pertama kali adalah kepada-Nya.

4.      Menciptakan kebahagiaan kita sendiri
Buatlah diri kita senyaman mungkin, dan bukalah hati untuk merasakan kebahagiaan dengan cara sederhana. Bercengkerama bersama keluarga atau pasangan, menyalurkan hobi atau passion, bahkan sekadar menikmati waktu untuk me-time.

Me-time saya luangkan untuk membaca

Salah satu hal yang mampu membuat perasaan saya nyaman adalah saat mencium aroma wewangian lembut yang menguar di udara. Baru-baru ini, saya mencoba varian wewangian dari Vitalis Body Scent.
Wewangian ini harganya terjangkau, namun jangan salah, keharumannya sungguh elegan. Ada enam varian dari Vitalis Body Scent ini, yakni Vitalis Blossom, Vitalis Bizarre, Vitalis Breeze, Vitalis Belle, Vitalis Bless, dan Vitalis Blissful. Anda bisa memilih mana yang paling cocok dengan kepribadian Anda.
Pilihan saya pun jatuh pada Vitalis Blossom. Wanginya merupakan kombinasi floral powdery dari bunga iris, plum, rose, dipadu dengan aroma vanilla dan musky. Paduan unik ini memberikan sensasi wewangian lembut yang membuat kita makin memesona dan percaya diri. Menurut saya, wewangian dengan aroma lembut dan manis ini sangat feminin, cocok untuk Anda yang kurang menyukai tipe wewangian yang tajam. Dengan Vitalis Blossom, hari-hari saya pun semakin segar.
Terinspirasi oleh tagline dari Vitalis Blossom ini, ignite your charm reach your star, saya pun memilih meraih bintang kebahagiaan dalam diri untuk makin memancarkan pesona. 

#Memesonaitu saat saya memutuskan untuk berbahagia, meskipun dengan cara yang sederhana. Ini adalah cerita #Memesonaitu saya. Bagaimana dengan cerita #Memesonaitu Anda? Yuk, berbagi inspirasi lewat http://www.pesonavitalis.com/memesonaitu/