Rabu, 29 Maret 2017

IMPIAN YANG TERWUJUD: BUKU ANTOLOGI PERDANA

Alhamdulillah...Wow nggak bisa kulukiskan perasaanku saat ini. Bersyukur dan bersyukur ... karena salah satu impianku terwujud!
Berkat proyek bersama dengan para alumni @JoeraganArtikel, sebuah komunitas dari jebolan training menulis yang pernah kuikuti.
Buku antologi perdana telah lahir.
Apapun yang disebut perdana, pastinya sungguh berkesan. 
Dari awal proses pembuatan naskahnya, proses editnya, hingga sekarang sudah mulai proses pre order dan dicetak.
Sebelumnya tak pernah membayangkan untuk memiliki sebuah karya dalam bentuk buku, bahkan sekedar bermimpi pun nggak berani. 
Meskipun ini adalah karya keroyokan/rame-rame, tapi antusiasme dan euforianya tetaplah sama.
Antologi alumni @JA ini mengangkat tema yang luar biasa menurutku, yaitu Biarkan Emak Jatuh Cinta (Lagi).
Jatuh cinta dalam arti yang begituuu luas diramu dengan sangat menarik dalam bentuk memoar dan cerpen.

Ada dua buku yang terlahir, yaitu antologi cerpen THE UNSPOKEN LOVE dan antologi memoar DIARY OF LOVE.
Tulisanku sendiri, Kepingan Puzzle, dimuat di buku The Unspoken Love. 
Aku mengangkat kisah seorang perempuan yang harus menikmati pernikahan penuh cintanya dalam waktu singkat, dan kebetulan kisah yang kuambil ini adalah kisah nyata seorang teman.
Alur dan latar belakang cerita hampir sama dengan aslinya, hanya saja nama tokoh disamarkan dan ada beberapa dialog yang kutambahkan untuk memperkuat jalan cerita.

Sinopsis buku antologi kembar bisa dilihat di link berikut ini: The Unspoken Love dan Diary of Love



Cover Buku The Unspoken Love (antologi cerpen)



Cover Buku Diary of Love (antologi memoar)

Cara pemesanan buku sangat mudah, dengan langsung menghubungiku lewat kontak berikut ini : 


WA/Telegram : 08122135675


Next, menyusul karya antologi yang sedang proses proofreading, bersama dengan rekan-rekan komunitas Kamaksara, yang bercita-cita akan selalu produktif menelurkan karyanya (tiga karya dalam setahun, aamiin ya Allah).
Lalu, akan ada antologi karya puisi bersama teman-teman alumni pelatihan "7 Hari Jago Bikin Puisi".
Ada pula proyek antologi selanjutnya yang menggelitik, dengan tema yang mengangkat hubungan anak dan mertua.
Bergabung dengan beberapa proyek antologi ini semakin melecutkan keberanianku untuk terus bermimpi: suatu saat nanti aku bisa melahirkan sebuah buku solo. Sebuah impian yang sedang kuperjuangkan, lewat Sekolah Perempuan.

Tulisan, yang kuikat dalam bentuk karya apapun, adalah rekaman jejak dari setiap gagasan yang muncul. 
Jikalau belum bisa memberikan banyak manfaat untuk orang lain, setidaknya kelak saat aku telah tiada, tulisanku akan tetap ada dan dinikmati oleh anak cucuku. Semacam prasasti. Sesederhana itu.

Lagi-lagi kukutip kalimat dari Ust. Salim A. Fillah, semoga Allah memberkahi setiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar